Strategi PEnjualan "Bundling"

PENJUALAN produk dengan strategi bundling kini banyak dijumpai. Penjualan bundling adalah strategi untuk menggabungkan penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan. Dapat ambil contoh penjualan kartu perdana SMART yang bekerja sama dengan HP Nokia tipe 1508i atau Indosat yang menjual kartu perdana dengan fasilitas akses internet melalui paket bundling modem. Dalam industri masakan cepat saji, beberapa produk ditawarkan dalam satu paket khusus. Misal paket soto Madura dengan Teh Botol Sosro.

Strategi bundling tujuannya untuk meningkatkan penjualan produk dengan memberikan kemudahan prosedur pembelian, penghematan waktu, harga yang relatif lebih murah, serta nilai tambah yang lebih besar kepada konsumen. Melalui penjualan bundling ini juga dapat menunjukkan adanya networking dan kemitraan bisnis antara produsen dari produk yang dijual bersama-sama sehingga saling memperkuat merk produk. Karena tidak semua penjualan bundling harus berasal dari satu produsen.
Untuk memperoleh keuntungan bisnis yang lebih baik, penjualan bundling dapat dilakukan dengan cara pra bayar melalui kontrak pembelian barang. Misalnya pembelian paket data akses Axis yang menawarkan akses internet 6 GB selama setahun dengan harga Rp 1,388 juta meliputi paket modem 3G, Micro SD slot, dan Micro SD card. Sehingga selama setahun Axis akan memperoleh komitmen pembelian dari konsumen. Produsen dapat juga melakukan dengan cara pasca bayar seperti yang dilakukan oleh Esia yang melakukan penjualan bundling HP ZTE seharga Rp 199.000. Untuk mengoptimalkan keuntungan, produsen dapat bekerja sama dengan retail untuk pemasaran produk, bank untuk pembayaran kredit, vendor untuk pemesanan melalui internet (online), dan jasa pengiriman untuk pengiriman barang.
Menurut cara pembelian produknya, penjualan bundling dapat dibedakan menjadi: (1) Bundling Alternatif yaitu penjualan produk dengan alternatif konsumen bisa memilih membeli keseluruhan paket atau dapat membeli produk secara terpisah. Misalnya penjualan notebook dan printer, maka konsumen dapat membeli notebook plus printer atau membeli notebook atau printer saja. (2) Bundling Murni yaitu penjualan produk dalam satu paket, konsumen harus membeli dalam satu paket utuh. Misalnya penjualan mobil dengan asuransi mobil, maka mobil harus dibeli dengan asuransinya.
Sedang menurut keterkaitan fungsi produknya, penjualan bundling dapat dipisahkan menjadi (1) Bundling yang terintegrasi, yaitu paket penjualan produk yang memiliki fungsi saling melengkapi sehingga manfaat yang diperoleh konsumen maksimal. Misal penjualan bundling produk PC dengan modem, webcam dan printer. (2) Bundling yang tidak terintegrasi artinya paket produk yang dijual tidak dalam satu fungsi yang terintegrasi. Misalnya sabun cuci detergen dengan shampo dan gelas minum.
Strategi penjualan bundling sangat tepat untuk mendongkrak penjualan produk masa kedaluwarsanya cepat, produk baru yang ketat persaingannya, adanya pasar potensial cukup besar, marginal cost rendah, dan tingkat keuntungan yang tinggi. Produk baru akan lebih cepat dikenal dan naik volume penjualannya jika dijual secara bundling dengan produk yang sudah dikenal dan disukai konsumen. Produsen pun dapat menghemat biaya promosi karena iklan produk dapat digabungkan.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment