honda blade,the new honda fighter


Di saat pasar kendaraan bermotor di tanah air lagi kurang sehat, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen dan distributor sepeda motor Honda di Indonesia malah meluncurkan produk terbarunya, Honda Blade 110R. "Peluncuran produk baru ini merupakan bentuk optimistis kami," ungkap Johannes Loman, Direktur Marketing PT AHM saat peluncuran yang dilangsungkan di dalam gedung bioskop Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (4/12).

Keyakinan Loman dan jajaran direksi AHM lantaran bebek ini benar-benar baru, baik dari bentuk, kerangka dan performa. Blade ini, kata Loman bukan sebagai pengganti Revo.

Begitu juga dengan Miki Yamamoto, Presiden Direktur AHM mengatakan bahwa bebek ini mempunyai 3 konsep utama yang menjadi kekuatan dan keunggulan di kelasnya. "Keunggulan itu meliputi styling, performance, dan personality. Memang ada keterlambatan launching Blade ini sekitar 3 bulan. Sekalipun terlambat, kami pede dengan produk anyar ini," komentar Yamamoto ketika menjelaskan bebek 110 cc ini dengan menggunakan tiga bahasa, yakni Inggris, Jepang dan Indonesia.

Dengan memiliki 3 kelebihan itu, yang tidak dipunyai kompetitor di kelasnya, AHM berani menggunakan slogan "Winning with Blade". Kemenangan yang dicapai seperti yang sudah disebutkan Yamamoto di atas.

Di Thailand, Blade ini bernama CZ-1, yang sudah diperkenalkan Juli lalu. Di negeri gajah putih itu, mesin bebek ini mengusung teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection), sedangkan yang dipasarkan di Indonesia tidak dilengkapi PGM-FI alias masih pakai karburator. Pertimbangan AHM, menurut Johannes jatuh harganya akan tinggi. "Tapi sekalipun dengan karburator, itu sudah memenuhi standar Euro 2 yang ditetapkan pemerintah," ujar Johannes.

Kehadiran Balde ini ditegaskan oleh Johannes bukan sebagai pengganti Revo. Bebek ini, katanya sama sekali baru dan bahan bakarnya 5 persen lebih irit dari 110 cc. Bahkan boleh dibilang ini merupakan gebrakan inovasi dari Honda untuk memenuhi keinginan konsumen yang berjiwa muda, aktif, menyukai tantangan, dan ingin tampil beda. "Makanya pemakaian velg racing karena memang sasarannya untuk anak muda berusia 20 sampai 22 tahun dan sangat cocok," bilang Johannes.

Soal harga, Blade dipatok Rp 13.500.000 (on the road) untuk Jakarta, termasuk buat varian warna khusus yang bertema Honda Blade Racing Edition. "Target per bulannya sekitar 45 ribu unit untuk segmen di bawah 125 cc, dengan market share 53 persen," tegas Johannes.

Di pangsa pasar roda dua di Indonesia, Blade bersaing dengan Yamaha Jupiter Z dan Vega R, serta Suzuki Smash dari segi kapasitas mesin. Kalau soal harga, ia head on dengan Yamaha Jupiter Z dan MX serta Suzuki Shogun 125.

Kamis, 4/12/2008 | 17:12 WIB kompas
Previous
Next Post »
Thanks for your comment